HAKEKAT MEMBACA AL-QUR'AN
Abu Lailah
Hakekat membaca al-Qur'an adalah ittiba', mengikuti dengan segenap hati kandungan al-Qur'an. Menjalankan perintah dan meninggalkan larangan.
Alloh ﷻ berfirman:
الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ
Orang-orang yang telah Kami berikan al-kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. (QS.al-Baqarah [2]:121)
Imam Mujahid رحمه الله berkata: "Firman-Nya mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya yaitu mereka mengamalkannya dengan sebenar-benarnya pengamalan".1
Imam Ikrimah رحمه الله berkata: "Yaitu mereka mengikutinya dengan sebenar-benarnya pengikutan".2
Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: "Mutaba'ah adalah hakekat membaca yang Alloh memberi pujian bagi pelakunya dalam firmannya yang berbunyi:
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab. (QS.Fathir [35]: 29)
Maksud membaca adalah membaca secara makna dan mengikutinya, dengan membenarkan beritanya, melak-sanakan perintahnya, meninggalkan larangannya, dan menjadikan al-Qur'an sebagai imam".3
____________________1. Dikeluarkan oleh Imam at-Thabari dalam tafsirnya 1/568, al-Aajurri dalam Akhlak Hatnalah al-Qur'an hal.5, 35.
2. Dikeluarkan oleh Imam at-Thabari 1/567, al-Firyabi dalam Fadhail al-Qur'an no.165.
3. Miftah Dar as-Sa'adah 1/202.
Referensi: Bulan RAMADHAN Bersama AL-QUR’AN, Ust. Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman حفظه الله, Majalah Al-Furqon No. 149 Ed. 1 Th ke-14_1435/2014.
0 komentar :
Posting Komentar