TIDAK ADA MANUSIA YANG BERSIH DARI KESALAHAN



Seorang hamba tidak dituntut maksum dari kesalahan, baik ketika dia bergaul dengan manusia atau beribadah kepada Alloh ﷻ.

Bagaimanapun juga, salah dan lupa menjadi tabiat dasar seorang insan. Ketika seorang hamba bersalah atau terjatuh ke dalam dosa, yang wajib baginya adalah kembali kepada kebenaran, bersegera kembali kepada Alloh agar dia termasuk seorang hamba yang disebutkan dalam al-Qur'an:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Alloh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Alloh? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali 'Imran [3]: 135)

Barangsiapa meneliti perjalanan para salaf, niscaya tidak akan menemui pada mereka seorang pun yang punya keistimewaan terjaga dari kesalahan. Akan tetapi, secara yakin kita akan mendapati bahwa mereka adalah orang-orang yang sangat sedikit salahnya. Mereka adalah orang-orang yang paling berhak untuk menyandang gelar dalam firman Alloh ﷻ.

إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Alloh, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (QS. al-A'raf [7]: 201)

Inilah letak pentingnya untuk bersegera bertaubat, kembali kepada kebenaran ketika telah jelas kesalahan. Hal ini lebih baik daripada tetap berada dalam kebatilan hanya demi mengikuti hawa nafsu, bujukan setan, senang dan bangga dengan kesombongan diri.

{Referensi: Indahnya Kembali Kepada KEBENARAN, Ust. Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Lukman حفظه الله, Sumber Majalah Al-Furqon No.152 Ed.5 Th.ke-14_ 1435 H}

0 komentar :

Posting Komentar