MANISNYA IMAN


Oleh: Admin MBI

Dari Anas bin Malik dari Nabi ﷺ beliau bersabda:

ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ

Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:

1. Dijadikannya Alloh dan Rosul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.

2. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Alloh.

3. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka.

FAWAID HADITS

1. Manisnya iman itu dapat dirasakan melalui ketaatan dan kesukaan padanya serta mendahulukannya atas hawa nafsu.

2. Seseorang harus mencintai Alloh dan RosulNya lebih daripada cintanya kepada kedua orang tua, anak dan bahkan dirinya sendiri serta manusia secara keseluruhan.

3. Hubungan antar orang-orang mukmin itu didasarkan pada kecintaan kepada Alloh.

4. Kebencian kepada kekufuran itu terwujud dengan menjauhkan diri darinya dan dari berbagai sebabnya serta segala yang mendekatkan diri kepadanya berupa kemaksiatan maupun bid'ah.

[Referensi: Kitab Bahjatunnaazhiriin Riyaadhishshaalihiin, Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali]

0 komentar :

Posting Komentar