Secara Bahasa:
Fikih (الفِغْهُ) berarti pemahaman. Termasuk dalam makna ini adalah firman Alloh ﷻ tentang kaum Syu’aib,
(مَا نَفْقَهُ كَثِيرًا مِمَّا تَقُولُ)
“Kami tidak banyak paham tentang apa yang kamu katakan itu” (QS. Hud: 91),
( وَلَكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ)
“Tetapi kalian tidak paham tasbih mereka”,(QS. Al-Isro: 44)
Dari ‘Ammar bin Yasir beliau berkata bahwa beliau mendengar Rosululloh ﷺ bersabda:
إنَّ طُولَ صَلاَةِ الرَّجُلِ وَ قَصْرَ خُطْبَتِهِ مَئِنَّةٌ مِنْ فَقْهَهِ
“Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendeknya khutbah merupakan tanda kedalaman fiqihnya.” (HR. Muslim)
Secara Istilah:
Fikih adalah ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah yang tergali dari dalil-dalilnya yang terperinci. Dan terkadang kata “Fikih” digunakan dalam pengertian hukum-hukum itu sendiri.
Referensi: Fikih Muyassar.
0 komentar :
Posting Komentar