PERINTAH IKHLAS DAN LARANGAN BERBUAT RIYA' DAN SYIRIK1


Ketahuilah, wahai saudaraku muslim, bahwa semua amalan pasti terjadi dengan niat.

Rosululloh ﷺ bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya semua amalan ini terjadi dengan niat, dan setiap orang mendapatkan apa yang dia niatkan”2

Dan dalam amal itu harus mengikhlaskan niat untuk Alloh ﷻ berdasarkan firman Alloh ﷻ :

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ  وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Alloh dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat ; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al-Bayyinah/98: 5)

Alloh ﷻ juga berfirman:

قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ

“Katakanlah : ‘Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atas kamu melahirkannya, pasti Alloh mengetahui” (QS. Ali-Imran/3: 29)

Alloh ﷻ juga telah memperingatkan bahaya dari berbuat riya’, dalam firman-Nya:

لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ

“Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapus amalmu” (QS. Az-Zumar/39: 65)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, ia berkata: Aku mendengar Rosululloh ﷺ bersabda:

قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ

“Alloh ﷻ berfirman ; “Aku sangat tidak membutuhkan sekutu. Barangsiapa beramal dengan suatu amalan, dia mneyekutukan selain Aku bersama-Ku pada amalan itu, Aku tinggalkan dia dan sekutunya” (HR. Muslim, no. 2985)

Rosululloh ﷺ bersabda:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا

“Barangsiapa mempelajari ilmu yang dengannya dicari wajah Alloh ﷻ , namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk meraih kesenangan dunia dengan ilmu itu, ia tidak akan mendapat aroma surga pada hari kiamat”3
____________________
1.  Lihat kitab Al-Ikhlas, halaman 11-13
2. Bagian dari sebuah hadits di dalam dua kitab shahih Bukhari dan Muslim
3. HR Abu Dawud dengan sanad yang shahih

{Referensi : Waspadalah Terhadap Perangkap Riya', Disadur dari Kitab Al-Ikhlas, Syaih Husain bin Audah Al-Awaisyah, Maktabah Islamiyyah, cetakan VII, Tahun 1413H-1992M halaman 9-10, Sumber: almanhaj.or.id/ yang menyalinnya dari Majalah As-Sunnah, Ed. 01_Thn.XII_1429H/2008M}


0 komentar :

Posting Komentar