TUGAS DAKWAH PARA ROSUL

Oleh: Admin MBI

وقوله: {وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ}

FirmanNya, “dan sesungguhnya, Kami telah mengutus Rosul pada setiap umat (untuk menyerukan), ‘Beribadahlah kepada Alloh (semata) dan jauhilah thaghut’”. (QS. An-Nahl: 36)

Makna Ayat Secara Global

Alloh subhaanahu telah mengabarkan bahwa Dia telah mengutus seorang Rosul pada setiap kelompok dan kurun manusia, yang mengajak kepada manusia untuk beribadah kepada Alloh semata dan meninggalkan peribadahan kepada selainNya. Alloh terus mengutus para RosulNya kepada manusia sejak terjadinya kesyirikan pada bani Adam pada zaman Nabi Nuh hingga Alloh menutup para nabi dengan Muhammad ﷺ.

Faedah Ayat

1.  Sesungguhnya hikmah pengutusan para Rosul adalah untuk berdakwah menyeru kepada tauhid dan melarang dari kesyirikan.

2.  Sesungguhnya agama para nabi adalah satu, yaitu memurnikan peribadahan kepada Alloh dan meninggalkan kesyirikan, meskipun syari’at mereka berbeda-beda.

3.  Bahwa risalah (tauhid) ini berlaku setiap umat dan hujjah telah tegak bagi seluruh umat manusia.

4.  Ayat di atas menerangkan keagungan perkara tauhid dan bahwa tauhid wajib atas seluruh umat.

5.  Di dalam ayat ini, terdapat kandungan kalimat Laa Ilaaha Illalloh berupa penafian (peniadaan) dan itsbat (penetapan). Hal ini menunjukkan bahwa tauhid tidak dapat diluruskan, kecuali dengan keduanya (naïf dan itsbat). Adapun nafi saja, itu bukanlah penauhidan. Demikian pula, itsbat saja bukanlah penauhidan.

{Referensi: Kitab Al-Mulakhkhash Syarah Kitab Tauhid, DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan}

0 komentar :

Posting Komentar