KEUTAMAAN MENGAJARI ORANG LAIN DAN MENGAJAKNYA KEPADA KEBAIKAN

Oleh: DR. Rasyid bin Husain Abdul Karim

Alloh ﷻ mengabarkan tugas Rosululloh ﷺ dalam firmanNya:

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah).” (QS. Al-Jumu’ah: 2)

Alloh ﷻ juga menegaskan kebaikan suatu umat jika mereka beramar makruf dan nahi munkar dalam firmanNya:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar,” (QS. Ali-Imran: 110)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Mas’ud, Uqbah bin Amir Al-Anshari رَضِيَ الله عَنْهُ, yang berkata bahwa Rosululloh ﷺ bersabda:

“Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengajarkan kebaikan itu.” (HR. Muslim)

Senada dengan hadits di atas, Abu Hurairah رَضِيَ الله عَنْهُ, juga meriwayatkan bahwasanya Rosululloh  ﷺ bersabda:

“Barangsiapa menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka baginya dosa yang sama dengan dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.” (HR. Muslim)

Selain hadits di atas, Abu Umamah Al-Bahiliy رَضِيَ الله عَنْهُ, juga meriwayatkan bahwa Rosululloh  ﷺ bersabda:

“Sesungguhnya Alloh, MalaikatNya serta penduduk langit dan bumi hingga semut yang ada di sarangnya, mereka akan mendo’akan dan memintakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR. At-Tirmidzi dan ia berkata, “Hasan Shahih”)

Makna ‘Yushaluna ‘Alaih’ ialah mendo’akan dan memintakan ampunan baginya.

Dalil-dalil di atas menunjukkan kepada kita bahwa mengajarkan kepada manusia mengenai ilmu-ilmu agama dan menyeru kapada mereka kepada kebaikan merupakan amalan para nabi yang Alloh mengutus mereka karenanya.

Amalan ini adalah tugas yang paling agung, dan Alloh telah memilih makhlukNya yang paling agung untuk menjalankan tugas ini. Barangsiapa yang Alloh beri taufik untuk bisa menempuh jalan mereka dalam mengajarkan kepada manusia mengenai urusan agama serta menunjuki mereka kepada kebaikan, maka ia telah memperoleh kebaikan yang banyak. Karena dengan sebab tersebarnya ilmu dan amar makruf nahi munkar akan didapatkan kebaikan di muka bumi, dan juga sebagai bentuk penegakan hujjah Alloh terhadap manusia.

Dari pemaparan di atas dapat kita simpulkan beberapa point, di antaranya:

1. Mengajarkan kebaikan kepada manusia termasuk amalan para Nabi.

2. Keutamaan mengajarkan kepada manusia ilmu-ilmu agama, sebab barangsiapa mengajarkan suatu ilmu atau menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala yang sama dengan orang-orang yang mengamalkan ilmu itu.

3. Besarnya pahala orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, sebab Alloh akan memberikan pujian kepadanya serta penduduk langit dan bumi akan memintakan ampunan untuknya. Hal ini dikarenakan akan diperolehnya kebaikan di muka bumi lantaran tersebarnya ilmu.

4. Keutamaan berdakwah mengajak untuk kembali kepada Alloh dan amar makruf nahi munkar.

[Referensi: Ad-Duruusul Yaumiyah]

0 komentar :

Posting Komentar